Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT menganugerahkan hikmah (pemahaman yang mendalam tentang agama dan kebijaksanaan) kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Barangsiapa yang mendapatkan hikmah, maka ia telah diberikan kebaikan yang besar. Namun, hanya orang-orang yang berakal sehat (ulul albab) yang dapat memahami dan mengambil pelajaran dari hikmah tersebut.
Secara lebih rinci, ayat ini mengandung beberapa poin penting: 1) Hikmah adalah Anugerah: Hikmah, dalam konteks ini, bukan hanya sekedar pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk memahami, menerapkan, dan mengambil hikmah dari ajaran agama. 2) Kebaikan yang Besar: Orang yang diberikan hikmah oleh Allah SWT, telah diberikan karunia yang sangat besar, karena hikmah akan membimbingnya menuju kebaikan dunia dan akhirat; 3) Akal Sehat sebagai Kunci: Untuk bisa memahami dan mengambil pelajaran dari hikmah, diperlukan akal sehat yang cerdas dan mampu berpikir jernih.