Semarang – bedanews.com – Kehadiran Ketua PGSI disambut oleh Yoyok Sanjaya, asisten komisioner dan Kautsar, koordinator bidang pemantau siaran televisi, KPID Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).
Tujuan kehadiran Ketua PGSI adalah sebagai respon atas gaya periklanan beberapa produk yang cenderung menghasilkan tayangan iklan di televisi dengan konten merusak Pendidikan karakter dan melanggar kode etik periklanan, bahkan mengandung unsur menjijikkan.
Hal itu dikemukakan oleh Noor Salim, Ketua PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Kabupaten Demak, saat menyambangi KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Jawa Tengah.
“Para guru ini susah payah membangun pendidikan karakter dan etika kepada siswa ditengah gencarnya tayangan kekerasan di medsos, eeh malah dirusak tayangan iklan yang secara nyata mempertontonkan tayangan menjijikkan, dan merendahkan produk pesaing secara visual maupun verbal. Maka PGSI mendesak kepada KPI RI melalui KPID Jawa Tengah, agar iklan tersebut segera di takedown selambatnya 1 x 24 jam,” kata Salim kepada awak media.