KAB. BANDUNG || bedanews.com — Sambil meneteskan air mata, salah seorang pengurus AIC (Angkot Indonesia Club) Nusantara, Anton meminta kebijakan dari pemerintah agar menghargai sopir angkot terkait keberadaan Bus Trans Metro Pasundan (TMP), yang diindikasikan samgat merugikan para pengusaha dan sopir angkutan umum.
Apalagi di bulan puasa ini, diakui Anton, pendapatan sopir jadi berkurang. Sehingga bukan menghasilkan melainkan harus mengalami kerugian secara finansial. Memang ini masalah perut, tapi masalah ini bisa berkembang bagi kehidupan sopir dikehidupannya. “Kami mohon benahi keberadaan angkot dulu sebelum memberlakukan TMP,” kata Anton di ruang Komisi C, Selasa 19 April 2022.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengharapkan kepada semua peserta audensi untuk menempuh mekanisme yang benar. Jangan sampai melanggar aturan atau pelanggaran hukum yang berdampak pada bertambahnya beban penderitaan keluarga.