JAKARTA || Bedanews.com – Pagi tadi, usai berolahraga, saya menerima panggilan telepon dari seorang teman wartawan. Ia bertanya sekaligus meminta pandangan saya terkait isu dugaan ijazah palsu yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertanyaannya berkisar pada respons dari berbagai pihak, termasuk dari pihak Jokowi, terhadap tuduhan tersebut yang hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Sebelumnya, pada Senin (7 April 2025), saya menulis sebuah artikel berjudul “Prabowo atau Guterres: Siapa yang Bisa Tuntaskan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, ataukah Kasus Ini Akan Terus Menggantung Hingga Akhir Zaman?” Tulisan tersebut lahir dari rasa jengah saya terhadap berlarut-larutnya isu dugaan pemalsuan ijazah seorang presiden. Padahal, isu seperti ini sejatinya dapat diselesaikan dengan sangat sederhana, namun justru terus bergulir tanpa arah dan tanpa kejelasan hukum yang tuntas.