BANDUNG, BEDAnews.com – Dampak dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan tak bisa dipungkiri adalah lesunya ekonomi yang dibarengi dengan pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan-perusahaan terhadap karyawannya. Namun di sisi lain, akibat pandemi Covid-19, justru melahirkan perempuan-perempuan tangguh yang bergerak di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM).
Kaum perempuan ini mampu menangkap peluang-peluang pasar dengan bekerja di rumah seperti usaha membuat masker, kerudung, membuat produk makanan dan minuman, dan kuliner lainnya yang membangkitkan geliat ekonomi kembali bergairah.
Hal itu diungkapkan Lina Marlina Ruzhan, Ketua Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) DPW Jabar pada acara “Tamu Kita” di salah satu TV swasta lokal Bandung, hari ini Rabu, (18/11/2020).
“Di balik musibah pandemi Covid-19, justru membuat perempuan-perempuan terinspirasi untuk berkarya di rumah dan bisa berpenghasilan. Mereka itulah perempuan-perempuan tangguh,” jelas Lina Ruzhan yang didampingi Wakil Ketua Nani Muharomah, dan Sekretaris Mery Vitaloca.
Ditanya oleh Abi Iwan, host acara, bagaimana menjadi perempuan tangguh di masa pandemi, dengan lugas Ketua PPLIPi Jabar yang juga istri Wagub Jabar itu menjelaskan bahwa perempuan tangguh itu adalah perempuan yang berdaya, sehat jasmani dan rohaninya, kreatif dan bisa mendapatkan penghasilan walau di rumah. Hal itu serba memungkinkan dikarenakan semuanya bisa dilakukan melalui penjualan secara online.
Penjualan online di masa pandemi, di mana orang tidak bebas melakukan transaksi secara langsung, menurut Wanita asal Tasikmalaya itu amat praktis untuk melakukan transaksi jual beli.
Bahkan sekarang ini, tambah Lina, pelaku belanja online itu bukan didominasi kaum perempuan saja, tapi sudah digemari kaum pria.
Sang suami Uu Ruzhan, Wagub Jabar, diakui Lina, senang bisa belanja onderdil mobil antik secara online karena selain mudah dan praktis, juga menghemat waktu.
Sementara itu, Nani Muharomah, Wakil Ketua PPLIPI DPW JABAR mengatakan, sebagai organisasi yang anggotanya terdiri atas perempuan dari berbagai profesi, PPLIPi amat menaruh perhatian terhadap dampak pandemi untuk membina kaum perempuan menjadi tangguh di masa pandemi.
Dijelaskan Nani, PPLIPI dalam tiap kesempatan baik itu di kegiatan rutin pengajian, acara baksos, memberikan edukasi dan kiat-kiat bagaimana memanfaatkan waktu dengan baik dan berkualitas saat diam di rumah bersama keluarga.
“Bagaimana kiat Ibu saat mendampingi putera puterinya belajar di rumah, menjalin komunikasi dengan pasangan agar tidak menjemukan dan membuat kian harmonis,” ujar doktor di bidang pendidikan itu lugas.
Sehubungan dengan pembinaan keluarga yang baik, Nani punya mimpi ke depan PPLIP Jabar bisa membentuk desa juara di mana warganya merupakan keluarga-keluarga juara baik dari segi kesehatan, pendidikan dan ekonominya.
Sedangkan Sekretaris PPLIPI Jabar, Mery Vitaloca mengatakan PPLIPi merupakan organisasi yang terbuka bagi kaum perempuan dari berbagai profesi untuk berkiprah membangun kaum perempuan di Jawa Barat sesuai profesinya.
“Guru, dokter, pengacara, notaris, pengusaha, designer, pegawai negeri dan swasta, bisa menjadi anggota PPLIPi DPW Jabar,” katanya. (Sundari)