Mereka yang melihat kejadian tersebut dan mengantarnya ke Rumah Sakit, sepulangnya harus diisolasi selama 2 minggu karena pasien dinyatakan maninggal akibat covid-19.
Ketua RW dan beberapa masyarakat di sana tidak menerima kejadian atas pengisolasian tersebut. Mereka secara spontan melakukan demo ke Puskesmas dan rumah sakit. Untung saja tidak ada kejadian yang tidak diharapkan seperti yang terjadi di kota-kota lain di Indonesia.
Yang sangat disayangkan, kata Daddy, setelah beberapa hari kemudian, ternyata pasien yang meninggal tersebut dinyatakan, meninggal akibat penyakit usus buntu.
Atas peristiwa tersebut, Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat ini ini meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Kasihan masyarakat. Mereka demo untuk hak-hak yang tidak semestinya terjadi. Hal semacam ini sangat berbahaya. Bisa kacau negeri ini kalau sering-sering kejadian begitu,” tegas Daddy. @hermanto