“Bahkan, masih banyak kelompok masyarakat yang belum memahami bahaya epidemi ini,” ujar dia.
Padahal, lanjut dia, berdasarkan data BNPB per 27 Maret 2020, sudah 1046 orang positif terkena Covid-19 dan tersebar hampir di seluruh provinsi.
“Hal ini menunjukkan bahwa masih belum optimalnya kinerja pemerintah pusat dan daerah,” katanya.
Oleh karena itu, Hasanuddin menyampaikan gagasan perlunya pelibatan prajurit TNI secara lebih aktif dalam menghentikan penyebaran covid-19 dan menanggulangi dampak dari penyebarannya.
Menurutnya, TNI sebaiknya perlu dilibatkan sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan dalam penanganan Covid-19, bukan hanya sebatas pelaksana kebijakan semata.
“TNI punya sumberdaya yang melimpah untuk dimobilisasi secara cepat dan tepat sasaran, namun tentunya perlu perencanaan yang matang dan koordinasi cepat antar wilayah. Dan organisasi TNI memiliki kemampuan (koordinasi cepat) itu karena sistem komando militer yang tegas dan terorganisir” ujar Hasanuddin.