Kegiatan ini difasilitasi sebagai medium edukasi dan spiritualitas dalam gerakan melawan narkoba, mendukung generasi emas Indonesia di tahun 2045 yang sehat secara fisik dan mental.
Dalam tausiyah kebangsaan serta sesi dialog interaktif, Kepala BNNP Jateng, Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum, menekankan pentingnya posisi strategis santri dalam memberantas peredaran gelap narkotika melalui pendekatan pencegahan yang berbasis nilai-nilai agama. “Santri adalah garda moral bangsa. Di tangan kalian, kelak lahir pemimpin-pemimpin yang akan membawa Indonesia menuju cita-cita Emas 2045. Maka, sangat penting bagi santri untuk memahami bahaya narkoba dan menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan bersih dari narkoba,” ujar Dr. Agus Rohmat melalui keterangannya, Kamis (3/7).