Oleh: A.Rusdiana
HARI KAMIS adalah hari ke-5 dalam kalender Islam dan sesuai dengan namanya, kata Kamis diambil dari bahasa Arab الْخَمِيسِ yang artinya lima. Dalam ajaran Islam, semua hari memiliki keistimewaannya masing-masing. Sebab, Allah SWT melahirkan ciptaan yang berbeda-beda setiap harinya. Pada hari Sabtu, Allah menciptakan tanah, Minggu memunculkan gunung, Senin pepohonan, Selasa kandungan bumi, Rabu menciptakan cahaya, dan Kamis menciptkan hewan melata. Hal ini sebagaimana tercantum dalam hadits Rolullah SAW:
Artinya:“Telah menceritakan miliknya Suraij bin Yunus dan Harun bin ‘Abdullah mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad dia berkata; Ibnu Juraij berkata; telah mengabarkan kepada kami Isma’il bin Umayyah dari Ayyub bin Khalid dari ‘Abdullah bin Rafi’ -budak- Ummu Salamah dari Abu Hurairah dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memegang tangannya, lalu dia merindukan: ‘Allah Azza wa Jalla menjadikan tanah pada hari Sabtu, menancapkan gunung pada hari Ahad, menumbuhkan pohon-pohon pada hari Senin, menjadikan bahan-bahan mineral pada hari Selasa, menjadikan cahaya pada hari Rabu, menebarkan binatang pada hari Kamis, dan menjadikan Adam ‘Alaihis Salam pada hari Jum’at setelah ashar, yang merupakan penciptaan paling akhir yaitu saat-saat terakhir di hari jum’at antara waktu ashar hingga malam.”(HR.Muslim).
Ibnu Jarir dalam Tarikh al-Thobari. merasakan bahwasanya periode atau tahapan penciptaan alam dapat disimak dari hadits Nabi ketika menjawab pertanyaan orang-orang Yahudi yang mendatangi Rosul saw dan menanyakan perihal penciptaan langit dan bumi. Maka Rosul menjawab bahwa “Allah menciptakan bumi pada hari ahad dan senin, lalu menciptakan gunung-gunung pada hari selasa, lalu di hari rabu allah menciptkan pepohonan, udara dan infastuktur bumi, bangunan dan perusakan, pada hari kamis Allah menciptakan langit.
Setiap hari Kamis, agama Islam menganjurkan umatnya untuk senantiasa menjalankan beberapa sunnah untuk menambah ketakwaan dan pahala. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:
Artinya: “Allah akan menilai mal-amal manusia dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya menimbulkan permusuhan…” (HR. Muslim).
Selain itu, terdapat beberapa keistimewaan hari Kamis dalam Islam yang menarik untuk diketahui. Melansir dari bukuMengapa Harus Puasa Senin-Kamis? karya Asrar Mabrur Faza (2010), berikut beberapa keistimewaan hari Kamis dalam Islam:
Pertama: Dibukanya pintu surga; Pada hari Kamis, orang-orang yang beriman akan dibukakan pintu surga dan diampuni dosanya. Terkecuali orang-orang yang menyekutukan Allah dan sedang bermusuhan. Tertuang dalam sebuah hadits yang artinya: “ Pintu-pintu surga akan dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya akan berselisih. Kemudian dikatakan, ‘Tundalah pengampunan dosa kepada kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan dosa kepada kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan dosa kepada kedua orang ini sampai keduanya berdamai . ” (HR.Muslim).
Kedua: Berkah bagi para penuntut ilmu; Keistimewaan hari Kamis selanjutnya yakni diberkahi bagi siapa saja yang menuntut ilmu. Disebutkan dalam sebuah hadits yang artinya, “ Bersegeralah dalam menuntut ilmu. Sesungguhnya aku memohon kepada Tuhanku, agar diberkati pada pagi hari dan menjadikan hari ini adalah hari Kamis .” (HR.As-Suyuthi).
Ketiga; Hari pengangkatan amal manusia; Kamis merupakan hari di mana amal manusia akan diangkat dan diperiksa. Dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya: Rasulullah SAW beristirahat “ Amal manusia diangkat pada hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa .” (HR. At-Tirmidzi).
Keempat: Rasulullah sering melakukan perjalanan pada hari Kamis ; Rasulullah sering kali melakukan perjalanan pada hari kamis. Baik itu untuk berdagang, menjual agama Islam maupun menjual. Disebutkan dalam dua hadits dibawah ini:
Ka’ab bin Malik ra berkata “ Sangat jarang Rasulullah SAW keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis .” (HR.Bukhari).
Dalam hadits lainnya yang juga disebutkan. Dari Ka’ab bin Malik ra berkata “ Bahwa Nabi SAW keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, beliau memang suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis .” (HR.Bukhari).
Kelima: Bahkan setiap Kamis sore, agama Islam menyarankan umatnya untuk mengunjungi makamnya guna mendoakan. Dzikir malam Jum’at; Berdoa dan berdzikir merupakan hal yang harus di lakukan oleh setiap orang muslim. Namun, barang siapa yang berdoa dan berdzikir pada Kamis malam (malam Jum’at) maka doanya akan cepat terkabul.
Momen penting yang terjadi pada hari Kamis; mari kita bersama-sama mengamalkan sunnah-sunnah hari kamis untuk memperbanyak pahala dan menambah ketakwaan. Setelah mengetahuinya, rentetan keistimewaan hari Kamis dalam Islam, umat muslim yang sesungguhnya dapat merenungkani dan tetap optimis mengisi setiap harinya dengan amalan salih. Seraya berdo’a:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang berguna, rezeki yang baik dan amalan yang diterima.”
Walllahu A’lam Bishowab.
PENULIS
*( Ahmad Rusdiana adalah Guru Besar Manajemen Pendidikan, Motivator Pendidikan, Pakar Pendidikan Nasional,Tinggal di Bandung)