TRENGGALEK || Bedanews.com – Peringatan HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan HUT ke-61 Korem 081/DSJ di Kabupaten Trenggalek tahun ini menjadi lebih dari sekadar selebrasi. Acara ini adalah bukti nyata dari komitmen TNI untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal.
Digelar pada Sabtu (26/10/2024) di halaman Pasar Pon Trenggalek, pagelaran seni budaya ini, melalui Lomba Angkat Barongan Jumbo, sukses menyalakan semangat cinta budaya dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan leluhur.
Lomba Angkat Barongan Jumbo tampil sebagai atraksi utama yang memikat. Dengan tantangan mengangkat barongan berukuran besar selama 15 menit tanpa menggunakan kepala, para peserta dari 36 kelompok seni jaranan se-Trenggalek menampilkan kekuatan dan ketahanan mereka yang luar biasa. Atmosfer kompetisi yang intens dan penuh semangat pun mengundang perhatian ratusan penonton, menciptakan suasana penuh euforia yang seolah menggema di seluruh Trenggalek.
Tidak hanya sekadar perlombaan, kegiatan ini juga membawa misi luhur guna menjaga dan melestarikan seni tradisional Trenggalek.
Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos, M.A, menyampaikan bahwa, acara ini adalah wujud nyata dari upaya Kodim 0806/Trenggalek dalam merawat budaya lokal. “Lomba Angkat Barongan Jumbo ini bukan sekadar soal kekuatan fisik, tetapi simbol dari kekuatan budaya Trenggalek yang kita ingin jaga untuk generasi mendatang,” tuturnya penuh optimisme.
Kehadiran masyarakat yang memadati Pasar Pon menjadi bukti betapa eratnya hubungan antara tradisi dan komunitas di Trenggalek.
Acara ini juga menjadi wadah bagi para seniman untuk berbagi pengalaman, mempererat silaturahmi dan memperkuat tekad bersama dalam menjaga seni jaranan agar tetap hidup.
Melalui peringatan HUT ke-79 TNI dan HUT Korem 081/DSJ ini, TNI tak hanya menunjukkan peran sebagai penjaga negeri, tetapi juga sebagai penggerak pelestari budaya lokal, mengokohkan jalinan antara masyarakat dan tradisi yang telah mengakar kuat dalam jiwa masyarakat Trenggalek. (Red).