Restuardy menyebut ada tiga langkah utama yang perlu diperhatikan dalam upaya mitigasi bencana. Pertama, meningkatkan kesiapan daerah melalui pembangunan infrastruktur tahan bencana dan penguatan sistem peringatan dini (early warning system).
Kedua, memetakan wilayah rawan bencana agar langkah penanggulangan lebih terarah dan tepat sasaran. Ketiga, memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan penanggulangan bencana yang lebih efektif.
Ia juga menekankan bahwa, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memprioritaskan pengurangan risiko bencana dapat memberikan manfaat besar.
“Kalau daerah siap menghadapi bencana, masyarakat lebih aman. Selain itu, investasi juga akan lebih menarik karena adanya jaminan keamanan dan kepastian mitigasi risiko,” jelasnya.