Oleh karena itu, dengan berbagai cara para kapitalis (pengusaha) lambat laun akan mampu membujuk penguasa untuk melegalkan kembali investasi miras, bukan hanya di 4 daerah, tapi kemungkinan bisa menyebar ke pelosok negeri. Mengapa?
Karenanya, di balik pelegalan kebijakan ini, sesungguhnya banyak pihak yang diuntungkan. Yakni keuntungan yang sangat menggiurkan, apalagi ditujukan pada pasar global. Sebab saat ini negara mempunyai kepentingan untuk memastikan persediaan miras demi menunjang pariwisata yang terus dipromosikan ke dunia luar.
Begitulah karakter sekuler-kapitalisme hari ini. Sistem yang menjadikan tolok ukur kebahagiaan hidup manusia sebatas materi dan kebebasan belaka. Bukan rida dari Sang Pembuat Aturan. Kaidah halal-haram pun demikian berani dilanggarnya. Aturan agama hanyalah sekadar hiasan yang dipajang saja. Mereka semakin nyata keingkarannya atas aturan-Nya.












