Dilansir dari tirto.id (05/11/2020) Perhimpunan dan Pendidikan untuk Guru (P2G) meminta Kemendikbud untuk mengevaluasi pelaksanaan PJJ. Hal ini mengacu pada banyaknya siswa yang mulai jenuh dan stres menjalankan. Tak hanya anak didik yang stres karena PJJ, di sisi lain para guru juga tidak menjalankan pembelajaran dengan kondisi darurat. Bahkan di beberapa daerah, sejumlah guru belum mendapatkan arahan dan petunjuk untuk menjalankan pembelajaran selama dimasa pandemi. Mereka juga belum mendapat modul pendampingan. Hal ini menyebabkan fase dua tidak jauh berbeda dengan fase pertama (www.beritasatu.com, 04/11/2020)
Beberapa masalah di atas hanyalah sedikit contoh dari tumpukan msalah dalama pelaksanaan PJJ. Kasus bunuh diri siswa, orang tua yang ikut stres hingga akhirnya putus sekolah karena tak bisa mengiuti roses belajar selama pandemi adalah deretan masalah yang masih menjadi PR bersama.