Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Sugiyanto (SGY)-Emik. (Foto Ist).
Oleh: Sugiyanto (SGY)-Emik (Ketua Masyarakat Pemerhati Jakarta Baru (Katar)
JAKARTA || Bedanews.com – Membaca pemberitaan soal “rapor merah” pada Senin, 2 Juni 2025, saya cukup tersentak. Sejumlah media daring melaporkan penilaian kinerja 100 hari Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno yang dinilai secara ekstrem oleh Koalisi Masyarakat Sipil.
Delapan programs mendapatkan “rapor merah” dengan skor yang sangat rendah: 10, 20, 30, bahkan ada yang diberi nilai 0 dari 100.
Program-program yang mereka nilai tersebut meliputi: pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil, pengelolaan sampah, pemenuhan lapangan kerja, serta program Kampung Bayam. Selain itu, terdapat juga penilaian terhadap reforma agraria perkotaan, rancangan Peraturan Daerah tentang bantuan hukum, pelayanan publik dan birokrasi, serta program penanganan penggusuran.