Singkat kata, Dzulhijjah bukan hanya bulan yang penuh ritual, tetapi ladang subur untuk menumbuhkan kesadaran sejarah, keimanan, dan kemanusiaan. Bila kita mampu menangkap esensinya, maka bulan ini akan menjadi titik balik menuju pribadi dan masyarakat yang lebih bertakwa, berempati, dan berdaya. Inilah saatnya umat Islam menjadikan Dzulhijjah bukan sekadar perayaan, melainkan perenungan dan perbaikan diri yang berkelanjutan. Wallhu A’lam
Page 6 of 6