Bandung, BEDAnews
Masyarakat yang mampu, dihimbau untuk tidak menggunakan gas Elpiji 3 Kilogram, dan para camat se kota Bandung diinstruksikan untuk segera berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Bandung.
Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda, Selasa (29/5) terkait dengan kelangkaan dan melambungnya harga eceran gas elpiji ukuran 3 kg beberapa hari ini.
Ayi juga mengimbau masyarakat kota Bandung agar tidak resah dan panik serta proaktif menyampaikan informasi langkanya gas Elpiji 3 Kg kepada camat di wilayahnya masing-masing.
Dalam paling lambat waktu 3 hari ini, permasalahan kelangkaan dan fluktuasi harga akan diatasi pemerintah Kota Bandung dengan melakukan extra dropping dan operasi pasar bersama Pertamina, janji Ayi.
“Merupakan kewajiban saya memproteksi warga saya, dan saya memerintahkan kepada paguyuban Camat juga Lurah untuk segera berkoordinasi dengan indag dan perdagangan agar berkoordinasi dengan Hiswana Migas, agar kita mengetahui berapa sebetulnya kebutuhan untuk masyarakat Kota Bandung dan apabila ada kelangkaan berkoordinasi dengan Hiswana Migas agar dapat teratasi dalam waktu cepat,” papar Ayi, saat mengunjungi Kantor PT. PERTAMINA Cabang Bandung, Jl. Wirayudha No. 1 Bandung, Selasa (29/5).
Pada hari ini pula, lanjut Ayi, pihaknya akan melakukan operasi pasar gas sehingga tidak terjadi lagi gejolak atau kepanikan pembeli seperti yang terjadi kemarin, ujarnya. (Heru)