Ketiga: Nilai Edukasi Apa yang Bisa Digali dari Kurikulum Ini untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045? Ada beberapa nilai edukatif kunci: 1) Kesadaran Spiritual dan Ekologis Sejak Dini: Membentuk generasi yang sadar bahwa menjaga bumi adalah bagian dari iman dan tanggung jawab sosial; 2) Kepemimpinan Berbasis Kasih dan Akhlak: Kurikulum cinta melatih empati, komunikasi damai, dan toleransi, yang penting bagi pemimpin masa depan; 3) Kemandirian dan Kolaborasi dalam Aksi Sosial dan Lingkungan: Pembelajaran berbasis proyek cinta dan ekologi melatih kemampuan kerja tim dan kepekaan terhadap persoalan nyata.
Kurikulum cinta dan ekoteologi merupakan respons strategis terhadap krisis karakter dan lingkungan di tengah era digitalisasi. Integrasinya dalam Kurikulum Merdeka bukan hanya memungkinkan pembelajaran yang membebaskan, tetapi juga yang memanusiakan dan melestarikan. Rekomendasi: 1) Bagi Guru: Perlu kreativitas dalam menyisipkan nilai cinta dan ekoteologi secara kontekstual, terutama dalam momen Ramadan; 2) Bagi Kepala Sekolah: Dorong program sekolah berbasis proyek cinta dan kepedulian lingkungan; 3) Bagi Pemangku Kebijakan: Formulasikan kebijakan yang memberi ruang evaluasi dan insentif bagi praktik kurikulum cinta-ekoteologi yang berhasil.