Mamuju – bedanews.com – Pj Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh berterima kasih atas komunikasi yang terbangun melalui forum audiensi dengan setiap lapisan masyarakat.
Tercatat 70 lebih audiensi yang dilakukan PJ Gubernur Sulbar sejak Mei hingga Agustus, telah mendapat banyak masukan serta solusi untuk permasalahan daerah. Audiensi dengan civitas Ademika Universitas Tomakaka, Universitas Muhammadiyah Mamuju, Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Forkompimda, berbagai Instansi Vertikal, FKUB, Muhamammiyah, LDII, HMI, PMII, GMNI, dengan Awak Media dan berbagai NGO seperti LAKIP, Gebrak, Aliansi Tambang, Tokoh Masyarakat dan berbagai komunitas olah raga sampai content creator terus konsisten dilakukan oleh PJ Gubernur dan jajaran OPD Pemprov.
Lima fokus permasalahan pembangunan di Sulbar, yakni stunting, kemiskinan ekstrem, anak putus sekolah, perkawinan anak, dan inflasi. Hal ini bertahap dilakukan penanganan berkat masukan dari berbagai pihak.
“Banyak masukan positif dan memberikan solusi,” kata Sestama BNPP ini dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).
Olehnya, Ia mengajak setiap OPD agar tetap membangun komunikasi melalui audiensi, baik dengan Forkopimda Sulbar, OPD, Pemda enam kabupaten, OKP, mahasiswa, media dan tokoh masyarakat dan pelaku usaha.
Tujuan dari audiensi sendiri untuk menyamakan frekuensi utamanya dalam menyelesaikan permasalhan daerah. Seperti yang dilakukan setiap OPD Pemprov Sulbar saat ini, rerus berkoordinasi dengan enam kabupaten melakukan penanganan 4+1 di setiap kecamatan hingga desa
“Setiap yang kita kerjakan harus berdampak langsung ke masyarakat, kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri, kita perlu samakan frekuensi dan kita kerjakan sama-sama, menyelesaikan permasalahan bersama-sama,” kata Zudan.
Begitupun dalam setiap pelaksanaan kegiatan di setiap OPD agar memastikan memberi dampak terhadap masalah 4+1 Sulbar serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Sulbar.
Mantan Dirjen Dukcapil ini juga menuturkan, Sulbar saat ini memiliki tren pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus. 6,42 persen (yoy), bahkan mampu tumbuh 9,2 persen pada kuartal II (April-Juni) 2023. Pertumbuhan ekonomi Sulbar ini dapat lebih maksimal.
“Tetap konsisten bangun komunikasi yang baik, satukan frekuensi dan bersama sama fokus menangani permaslahan daerah,” tutup Zudan. (Rls).