Amerika Serikat, Brazil, Argentina, India, China, adalah negara-negara di dunia yang telah bersiap dan memiliki tanaman berbasis Bioteknologi dengan luasan lahan jutaan hektare. Lalu bagaimana Indonesia?
Di Indonesia, kata LaNyalla, termasuk di Jember ini, justru mengalami masalah. Dalam hal komoditas tebu misalnya, justru memiliki persoalan kualitas dan kuantitas tebu rakyat di Indonesia yang terus menurun. Padahal, kata LaNyalla, berdasarkan sebuah studi pada zaman Belanda sekitar tahun 1930-an, lahan tebu di Indonesia mencapai total 200 ribu hektare dan bisa menghasilkan gula 3 juta ton.
“Tetapi sekarang, dengan lahan yang lebih luas, dengan total lahan tebu di
Indonesia yang berkisar 500 ribu hektare, justru hanya menghasilkan gula
2,2 juta ton. Malah menurun. Ini tentu persoalan serius yang harus dilihat dari banyak aspek,” ulas LaNyalla.