“Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki karakteristik tersebut berkaitan dengan heterogenitas masyarakat, luas wilayah yang terbatas maupun populasi penduduk yang tinggi sehingga diperlukan pengelolaan dan penanganan secara komprehensif,” ujarnya, Selasa (23/7/2024).
Matsani mengatakan, dengan struktur masyarakat majemuk tersebut, mengakibatkan mudah terjadinya potensi-potensi radikalisme yang berdampak terhadap segala aspek kehidupan masyarakat, khususnya stabilitas politik di DKI Jakarta.
“Oleh karena itu, untuk mencegah radikalisme tersebut, maka Suku Badan Kesatusan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Barat melakukan langkah-langkah konkrit serta mengakar kepada masyarakat. Salah satu langkah yang mungkin dapat dilakukan dengan mudah dan efektif adalah peningkatan pemahaman tentang bahaya radikalisme yang berdampak terhadap stabilitas politik di wilayah Kota Adm Jakarta Barat,” katanya.











