Lebih lanjut, Marthinus menyampaikan bahwa, strategi utama BNN saat ini adalah kolaborasi, sekalipun di tengah keterbatasan anggaran. Ia juga mengapresiasi kemampuan Desa Ponggok dalam mengembangkan potensi lokal secara kreatif. “Kepala Desa harus memiliki tiga hal: power sebagai pemimpin, konsep dalam mengelola masalah, dan kemampuan membangun kepercayaan masyarakat. Ini semua terlihat di Desa Ponggok,” tambahnya.
BNN melihat bahwa, problematika narkotika menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk nelayan dan petani. Oleh karena itu, penguatan individu dan pembangunan manusia menjadi sangat penting. “Ketika kita membangun manusia, maka ada godaan yang merusak—salah satunya narkoba. Mari kita sukseskan visi-misi Presiden melalui pembangunan individu yang kuat, penuh kasih sayang, dan saling menghormati,” tegasnya.