• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Rabu, Juli 16, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Kemacetan Bandung Tak Kunjung Reda, Farhan Minta Kepastian Proyek Jembatan Layang Nurtanio

Kemacetan Bandung Tak Kunjung Reda, Farhan Minta Kepastian Proyek Jembatan Layang Nurtanio

admin by admin
19 Juni 2025
in News
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
BANDUNG, BEDAnews – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus mencari jalan keluar atas kemacetan kronis yang membayangi sebagian ruas jalan di kota ini. Salah satu fokus perhatian Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, adalah proyek jembatan layang Nurtanio yang hingga kini tidak menunjukkan progres pembangunan.
Farhan menyebut proyek tersebut berada di bawah kendali pemerintah pusat. Ia menyayangkan belum adanya penyelesaian. Padahal proyek ini sangat penting untuk memperlancar arus kendaraan di kawasan utara kota yang padat.
“Ada satu titik di Kota Bandung yang sampai sekarang masih misterius yaitu jembatan layang di daerah Nurtanio. Itu adalah proyek dari pemerintah pusat,” kata Farhan, di Jalan Riau, Kota Bandung, Senin, 16 Juni 2025.
Farhan berencana bertolak ke Jakarta pada Kamis 19 Juni 2025 guna berkomunikasi langsung dengan pihak-pihak terkait di tingkat pusat.
Tujuannya adalah untuk memastikan komitmen dan jadwal penyelesaian proyek tersebut.
“Izinkan saya nanti hari Kamis akan menghadap pemerintah pusat untuk menanyakan, apakah akan diselesaikan atau tidak. Kalau mau diselesaikan, kapan?” ujarnya.
Farhan juga menyinggung label “kota termacet sedunia” yang sempat disematkan kepada Kota Bandung.
Ia mengakui, jumlah kendaraan pribadi yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama. Data terakhir menunjukkan kendaraan pribadi di Bandung mendekati angka 5,5 juta unit dengan penduduk sekitar 2,6 juta jiwa.
Kendati demikian, menurutnya, akar masalah tidak berhenti pada volume kendaraan, dan jumlah jiwa tetapi juga infrastruktur penunjang mobilitas yang belum tuntas.
“Kita itu dicap sebagai kota paling macet sedunia. Maka kita bertanya kenapa? Salah satunya ya karena proyek seperti jembatan layang Nurtanio ini belum beres-beres,” kata Farhan.
Ia menilai, masyarakat tidak terlalu peduli dengan siapa yang bertanggung jawab, apakah pemerintah kota, provinsi, atau pusat yang penting adalah persoalan diselesaikan secara nyata.
“Masyarakat kan enggak mau tahu, pokoknya pemerintah, yang penting beres. Maka kami tidak akan mengatakan bahwa itu masalah pusat atau bukan. Tapi sebagai pemerintah kota, kami akan bertanya langsung,” tuturnya.
Farhan menyebut komunikasi yang proaktif ke pemerintah pusat adalah langkah penting agar Kota Bandung mendapatkan perhatian lebih dalam proyek-proyek strategis nasional, terutama yang menyangkut hajat hidup dan mobilitas jutaan warga kota.**

BeritaTerkait

Kasi KDL Asri, Sosok Pegawai Senior DLH penuh Tanggungjawab

16 Juli 2025
Sekda Jabar Herman Suryatman saat meninjau TPA Sarimukti, di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (4/10/2024).

Bongkar Bangunan Liar di TPA Sarimukti !

16 Juli 2025
Tags: BandungFarhanJembatanKemacetanLayangMinta KepastianNurtanioproyekRedaTak Kunjung
Previous Post

Bakamla RI Laksanakan Puldata Keamanan Laut di Banyuwangi

Next Post

TNI, Warga, dan Balai Taman Nasional Wasur Gotong Royong Bangun Akses Kehidupan di Pedalaman Merauke lewat Jembatan Tradisional

Related Posts

Edukasi

Kasi KDL Asri, Sosok Pegawai Senior DLH penuh Tanggungjawab

16 Juli 2025
Sekda Jabar Herman Suryatman saat meninjau TPA Sarimukti, di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (4/10/2024).
Ekonomi

Bongkar Bangunan Liar di TPA Sarimukti !

16 Juli 2025
Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin, Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Puspa Kemala, Camat Tapung Sofiandi saat sosialisasi program makan bergizi gratis.
News

Kolaborasi Pemerintah – Masyarakat untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

15 Juli 2025
Edukasi

Perwakilan Bogor Pertanyakan Kemitraan PWI dengan DPRD Kab. Bandung

15 Juli 2025
News

Ada 40 Jemaah Haji Masih Dirawat di Saudi, Ini Nomor KUH yang Bisa Dihubungi Keluarga

15 Juli 2025
Headline

DPRD Tak Hadiri Acara PWI, Plt Ketua PWI Pertanyakan Respon Anggota Dewan

15 Juli 2025
Next Post

TNI, Warga, dan Balai Taman Nasional Wasur Gotong Royong Bangun Akses Kehidupan di Pedalaman Merauke lewat Jembatan Tradisional

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021