Strategi ini membuahkan hasil, Biden berhasil meloloskan beberapa kebijakan penting, termasuk paket pemulihan ekonomi dan reformasi infrastruktur, meski harus berkompromi dengan oposisi. Namun, seperti halnya Prabowo, Biden juga mendapat kritik dari kubu progresif yang menganggap dirinya terlalu kompromistis dan gagal memenuhi janji perubahan radikal.
*Mengalah untuk Menang, Strategi atau Kelemahan?*
Pilihan Prabowo untuk merangkul loyalis Jokowi dan oligarki tambang mungkin terlihat sebagai bentuk kelemahan di mata sebagian publik. Namun, bisa jadi ini adalah langkah strategis untuk menjaga keseimbangan politik dan menghindari kekacauan di awal pemerintahannya. Sama seperti Yudhistira dalam pewayangan yang memilih mengalah demi mempertahankan perdamaian, Prabowo tampaknya meyakini bahwa kesabaran adalah kunci dalam menghadapi lawan politik yang kuat.











