Bandung, BEDAnews – SMA Negeri 2 Bandung melakukan simulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai dari alur persiapan berkas, penentuan jarak domisili (penentuan titik koordinat), sampai pemasukan data secara online. Simulasi itu dilakukan guna mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bandung Yanyan Supriatna menilai, fasilitas untuk pengecekan berkas dan penentuan jarak domisili masih kurang. Oleh karena itu, pihaknya akan menambah jumlah komputer untuk mempercepat proses verifikasi berkas.
“Saran Disdik Jabar itu minimal lima untuk penentuan titik koordinat. Dan saya akan mencoba enam sampai tujuh supaya lebih cepat. Karena kasus yang tadi kita coba itu, satu orang bisa memakan waktu 10 sampai 15 menit,” katanya setelah simulasi, Kamis (13/6/2019).