Tak kalah penting, kedua negara sepakat untuk menyelenggarakan festival film secara bersama, baik secara daring maupun di lokasi fisik, serta memperkuat kerja sama antara akademi film dan para produser. Komitmen bersama juga tercermin dalam upaya pelestarian, pemeliharaan, penyajian, dan digitalisasi naskah-naskah kuno guna memperkuat minat publik terhadap warisan budaya.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye, Mehmet Nuri Ersoy, menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam melestarikan dan memajukan warisan budaya dunia. “Indonesia dan Turki memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Melalui perjanjian ini, kita membuka lebih banyak peluang kolaborasi lintas budaya yang saling memperkaya,” ujarnya.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menambahkan, Perjanjian ini merupakan langkah konkret untuk memperluas diplomasi budaya Indonesia di kancah global melalui jembatan budaya. “Dengan kerja sama ini, kita tidak hanya memperkuat hubungan bilateral dengan Turkiye, tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional. Dengan semangat diplomasi kebudayaan, saya berharap warisan budaya Indonesia bukan hanya dijaga, dilestasikam, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi dunia global,” ujar Fadli Zon.