“Budaya adalah jembatan yang menghubungkan peradaban. Melalui kerja sama ini, kita memperkuat tali persahabatan Indonesia dan Turki dengan menghadirkan lebih banyak ruang dialog dan ekspresi budaya di antara kedua bangsa,” ujar Fadli Zon dalam sambutannya.
Ruang lingkup kerja sama meliputi penyelenggaraan pameran bersama koleksi museum dan galeri seni, serta promosi warisan budaya kedua negara. Selain itu, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan dan mengelola sumber daya manusia di bidang arkeologi, warisan budaya, serta seni tradisional dan kontemporer. Perjanjian ini juga mencakup studi bersama dan pertukaran praktik terbaik terkait pemulangan artefak budaya, yang akan difasilitasi melalui pertukaran para ahli.
Kerja sama ini turut mendorong pertukaran seniman dan profesional budaya dalam berbagai bidang, seperti musik, film, teater, seni rupa, kerajinan tradisional, serta pengelolaan museum dan galeri. Di bidang literasi, perjanjian ini mendukung penerjemahan dan penerbitan karya sastra klasik dan kontemporer dari masing-masing negara, sekaligus partisipasi dalam simposium internasional, pameran buku, panel diskusi, dan festival sastra. Kolaborasi antara lembaga seni dan budaya kedua negara juga menjadi bagian penting dari kesepakatan, termasuk pendirian pusat kebudayaan dan penguatan program pengajaran bahasa.