Menurutnya, jika dirinya muncul maka akan menimbulkan kesan pembelaan diri terkait kasus yang tengah berjalan. Maka dari itu, dia memberikan waktu kepada Kejagung untuk mengusut kasus tersebut. “Sambil kami introspeksi diri evaluasi di internal,” ucap dia.
Pihaknya menambahkan, setelah Kejaksaan Agung membeberkan terkait kasus hukum yang berjalan, Pertamina kemudian menggelar konferensi pers untuk meminta maaf kepada publik.
Dia berharap, Pertamina kembali mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
“Walaupun kejadian ini terjadi sebelum era saya bergabung namun sebagai pimpinan yang diberi amanah saat ini ini adalah tanggung jawab saya juga dan tentunya saya hadir tampil untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kejadian yang tentunya sangat membawa kejatuhan di masyarakat. Berikan kami kesempatan untuk bekerja keras dan kembali mendapatkan kepercayaan dan kebanggaan dari masyarakat,” tandasnya. (Red).