KAB. BANDUNG || bedanews.com — Sepakat mengusung, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., dikatakan H. Yoga Santosa, melalui telepon selular, Senin 5 Juni 2023, sebagai Calon Presiden RI tahun 2024-2029, dengan mengedepankan Poros Djisamsu, di akhir Rakernas Partai Golkar, Minggu kemarin, 4 Juni 2023.
Pada sambutannya, Airlangga, disebutkan Politisi Senior Golkar itu, meminta kepada semua pihak, baik DPP, DPD, DPC, dan Ormas, untuk memperjuangkan agar pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 nanti, bisa dilaksanalan secara Proporsional Terbuka dan tidak tertutup.
Acara Rakernas yang dihadiri 38 DPD Povinsi se Indonesia dan 10 Organisasi itu, dihadiri Ketua Dewan Kehormatan, H. Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pakar, Agung Laksono, Dewan Pembina Partai, Sambuaga, dan Dewan Etik, Mohammad Hatta, diperoleh keputusan yang diambil dalam Rakernas yang pertama untuk Pilpres diberikan mandat kepada ketua umum untuk menetapkan capres cawapres dan koalisi bersama.
“Bagi caleg GOLKAR di seluruh indonesia, Untuk penentuan nomor urut, telah di sepakati dalam RAKERNAS yang di sampaikan oleh Ketua UMUM Airlangga bahwa yang menjadi rujukan utama adalah PDLT (Prestasi Dedikasi Loyalitas dan Tidak tercela),” kata Airlangga saat Konferensi Pers, yang disampaikan Yoga, juga di Pemilu nanti, ada kemudahan-kemudahan bagi Caleg Wanita agar kuota 30% bisa terpenuhi.
Saat ditanyakan mengenai Cawapres nanti, Airlangga hanya menuturkan masih melakukan komunikasi. Termasuk dengan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang disebutkannya tetap ada komunikasi dan tidak semua komunikasi dilakukan secara terbuka.
“Dari hasil Munas, hasil Rapimnas dan Rakernas, ada kesepakatan dan semangat bersama bajwasemua pihak siap maju dan siap menjadikan Partai Golkar sebagai pemenang di Pemilu 2024 nanti,” ujar Airlngga.
Sementara itu, Yoga mengklarifikasi, tentang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dinyatakan Airlangga masih Solid, tapi kenyataannya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mengusung Sandiaga Uno, dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung Erik Tohir.
Padahal secara formal, menurut Yoga, usungan PPP maupun PAN belum formal dan permanen yang di tuangkan dalam kesepakatan bersama secara tertulis yang kemudian di deklarasikan. oleh karenanya Airlangga masih memegang komitmen KIB yang masih terus melakukan “Komunikasi Secara Tertutup.”
“Sebelum ada janur kuning melengkung semua kemungkinan masih ada. Dan Untuk kader golkar agar menahan diri dalam menyampaikan asumsi mengenai kedudukan capres dan cawapres yang akan di usung oleh golkar pada saatnya nanti,” ungkap Yoga.
Sebelum menutup pembicataanya, Yoga menuturkan, bahwa Airlangga yang mendapat mandat untuk menentukan capres cawapres dari hasil yang di sepakati di rakernas adalah merupakan “HAK PREROGATIF” yang sah bagi Airlangga. ***