• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Senin, Oktober 13, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » H. Asep Ikhsan Sikapi Masalah Rencana Pemberlakuan UN untuk Kelulusan Siswa

H. Asep Ikhsan Sikapi Masalah Rencana Pemberlakuan UN untuk Kelulusan Siswa

Ki Agus by Ki Agus
4 Januari 2025
in Edukasi, Headline, Politik, Ragam
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KAB. BANDUNG || bedanews.com — Melalui telepon selular, Sabtu 4 Januari 2024,anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, H. Asep Ikhsan, menyikapi masalah akan diberlakukannya Ujian Nasional (UN) untuk kelulusan para siswa/siswi sekolah.

Memberlakukan UN itu, Asep menambahkan, tidak menjadi jaminan kualitas siswa, karena terbentur sarana prasarana di sekolah. Apalagi bagi sekolah yang berada di pelosok, jelas memerlukan penunjang sarana prasarana pembelajaran yang mencukupi.

Bahkan dengan UN kadangkala ada sesuatu hal yang bisa terjadi, lanjut legislator yang juga merupakan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bandung, bisa terjadi anak yang biasa-biasa saja prestasinya menjadi yang terbaik.

“Hal itu harus disikapi dengan baik, yang tentu saja tak terlepas dari kebutuhan sarana prasarana yang memadai,” katanya.

BeritaTerkait

Filantropi dan Kemandirian Umat

13 Oktober 2025

Cegah Karhutla Babinsa Koramil 02/KT Laksanakan Patroli dan Sosialisasi Karhutla

13 Oktober 2025

Instrumen lainnya yang harus diperhatikan, lanjutnya, mengenai anggaran pendidikan yang 20 persen. Itu perlu dipertanyakan realisasinya jangan hanya sebatas besaran angka saja. Kalau memang sudah tepat sasaran pasti permasalahan penyelenggaraan pendidikan bisa dioptimalkan.

Selanjutnya masalah mendisiplinkan anak atau murid, ia merasa prihatin dengan sikap orang tua siswa yang seolah terlalu memanjakan anaknya. Rasanya tidak mungkin seorang guru saat menerapkan disiplin kepada siswanya akan melebihi batasan.

Dari sinilah perlu adanya pemahaman antara orang tua siswa dengan sekolah, ungkapnya, bahwa anak yang berada di sekolah merupakan tanggungjawab guru. Jadi apa yang dilakukan guru saat memberikan sanksi adalah bagian dari pembinaan karakter siswa.

“Bila semua dilakukan secara persuasif atau berjenjang, Insha Alloh penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Bandung akan lebih baik,” tutup Asep.***

Tags: AsepPendidikanUN
Previous Post

KPK Terbukti Prematur, Belum Memiliki Dua Alat Bukti yang Cukup

Next Post

Ketum LBH Siliwangi dan Jaringan Media Koranprogresif.id, beri Ucapan Selamat Atas Kenaikan Pangkat Kapolsek Sukanagara Polres Cianjur

Related Posts

Ragam

Filantropi dan Kemandirian Umat

13 Oktober 2025
Headline

Cegah Karhutla Babinsa Koramil 02/KT Laksanakan Patroli dan Sosialisasi Karhutla

13 Oktober 2025
Headline

Bentuk Sinergitas, Babinsa Komsos Bersama Perangkat Desa

13 Oktober 2025
Headline

Koramil 02/KT Gelar Patroli Gabungan Bersama Kokam

13 Oktober 2025
Headline

Babinsa Koramil 02/KT Pantau Ternak Sapi Milik Warga di Desa Binaan

13 Oktober 2025
Headline

Babinsa Koramil 08/KM Laksanakan Kegiatan Patroli Karhutla Di Wilayah Desa Binaan

13 Oktober 2025
Next Post

Ketum LBH Siliwangi dan Jaringan Media Koranprogresif.id, beri Ucapan Selamat Atas Kenaikan Pangkat Kapolsek Sukanagara Polres Cianjur

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021