Bandung BEDAnews.com
Sesuai dengan peraturan perundang-perundangan yang berlaku gubernur jawa Barat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (lkpj) tahun anggaran 2016 kepada dprd Jabar dalam sidang paripurna yang hanya dihadiri 60an orang anggota DPRDnya.
Sidang paripurna yang dipimpin ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari didampingi tiga orang wakilnya Ade Barkah, Haris Bobihoe dan Harrys Yuliana, serta beberapa pimpinan OPD di lingkungan Setda Pemprov Jabar serta undangan.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang didampingi wakilnya Dedy Mizwar sebelum menyampaikan LKPJnya terlebih dahulu menyampaikan 5 rancangan peraturan daerah untuk dibahas oleh DPRD.
Dalam LKPJ yang dibacakan oleh Wakilnya Dedy Mizwar, bentuk LKPJ tahun anggaran 2016 ini berupa laporan pengelolaan keuangan daerah yang meliputi dari pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah
Dalam laporannya Aher menyampaikan realisasi kenaikan pendapatan sebesar Rp27,69 triliun dari target Rp26,49 triliun. atau 104,54 persen dari target
Untuk Belanja Daerah, yang terdiri dari belanja tidak langsung, dan belanja langsung. Yang pada tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp29,49 triliun, direalisasikan sebesar Rp27,62 triliun atau 93,66 persen.
DPRD Jabar menindak lanjuti LKPJ tahunan ini dengan membentuk panitya khusus (pansus) I LKPJ yang diketuai oleh Sadar Muslihat, sekitar bulanan dewan melalui pansus akan membahas lkpj dari setiap OPD di setda jabar, dengan pembahasan dari mulai tingkat Komisi sesuai dengan mitra kerjanya, serta pandangan Fraksi atas hasil rapat kerja komisi dari lkpj setiap OPDnya.
Dari pembahasan Komisi, Fraksi dan Pansus tersebut, DPRD akan mengeluarkan pendapat atas laporan Keterangan Pertanggung Jawaban tersebut, berupa rekomendasi untuk ditindak lanjuti oleh OPD yang dinilai.@1