Tak hanya pengungkapan, kegiatan ini juga memiliki dimensi edukatif. “Kami ingin memberi pesan tegas kepada masyarakat: setiap langkah jaringan pengedar tidak akan luput dari pantauan. Kami hadir bukan hanya untuk menindak, tapi juga melindungi,” tegas Rudi.
Sementara Kepala BNNK Tegal, Nasrudin, menyampaikan bahwa, kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat. “Tanpa partisipasi warga, kasus ini bisa terus berlangsung. Maka penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk tidak diam jika mencium tanda-tanda peredaran narkoba,” katanya.
Kepala Desa Kesuben, Suparjo, mengaku prihatin wilayahnya dijadikan lokasi penyimpanan narkoba. “Kami tidak akan mentoleransi praktik seperti ini. Pemerintah desa siap bersinergi dengan BNN dan Kepolisian untuk menjaga lingkungan tetap aman dan sehat,” ujarnya.