“Perbedaan (Idul Fitri tahun ini) hanyalah cara di saat pandemi COVID-19 kita tidak bisa beramai-ramai ke lapangan karena situasi belum terkendali,” tambahnya.
Selain itu, demi mencegah penularan atau terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, Emil mengimbau warga Jabar untuk tidak bersalaman saat silaturahmi karena silaturahmi bisa dilakukan dengan berbagai cara tanpa menghilangkan esensinya.
“Kita tidak bisa bersalam-salaman secara fisik karena sedang situasi urgent, oleh karena itu manusia bisa menyesuaikan tanpa menghilangkan esensi dari Ramadan dan Idul Fitri,” ujar Emil.
Idul Fitri atau bukan, Emil pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan menjauhi keramaian demi memutus rantai persebaran COVID-19 di Jabar.
“Ada atau tidak ada Idul Fitri menjaga jarak dan jauhi kerumunan adalah kewajiban kita karena kita sedang berperang melawan COVID-19,” tuturnya.












