Banda Aceh, Bedanews.com
Sekretaris Jurusan Studi Agama-Agama (SAA) Fakultas Ushuludin, UIN Bandung, Dr.Ilim Abdul Hamim,MA, menganalisa sekaligus menjelaskan model interaksi Studi Agama-Agama dengan teknologi Artificial intelegence (AI).
Menurutnya, Kajian studi Agama-Agama tidak hanya tentang toleransi, moderasi, tradisi dan lingkungan, tetapi juga mengenai hubungan timbal balik dengan Teknologi.
Dipaparkan Ilim tujuannya untuk menganalisis pengalaman tentang interaksi studi agama-agama dengan teknologi AI khususnya aplikasi chat GPT di perguruan Tinggi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Teori yang digunakan yaitu teori model interaksi agama dan teknologi dari Ian Barbour. Berdasarkan pengamatan dan interview pengalaman belajar dan mengajar di Perguruan Tinggi tentang Studi Agama-Agama dengan Teknologi AI ditemukan pengetahuan dan pengalaman tentang Teknologi AI.” Ungkap.Ilim di UIN Ar.Raniry, Banda Aceh ,baru baru ini.
Dari hasil kajian dan analisanya, Ilim menyimpulkan Bahwa Interaksi Studi Agama-Agama dengan Artificial intelegence AI bagi yang sudah mengetahui atau yang telah menggunakan aplikasi (ChatGPT) memiliki variasi model. Model interaksi itu adalah konflik / pertentangan, independent, dialog dan integrasi. Temuan Model interaksi ini memperkuat teori interaksi Agama dan Sains menurut Ian Barbour. Walaupun interaksi SAA dengan teknologi AI itu memiliki beberapa model, model dialog menjadi penting, karena Keduanya berkontribusi dalam proses Pendidikan. Di satu sisi SAA mendidik anak bangsa melalui pengetahuan Agama-Agama, Di sisi lain, teknologi memberi informasi secara efektif. Dengan adanya dialog pengkaji agama-agama bisa berpikir kritis (critical thinking).
“Interaksi Studi Agama-Agama dengan teknologi Artificial Intelegence memiliki model konflik, indefenden, dialog dan integrasi. Walaupun interaksi SAA dengan teknologi AI itu memiliki variasi model, model dialog menjadi penting, karena Keduanya berkontribusi dalam proses Pendidikan. Di satu sisi SAA mendidik anak bangsa melalui Pendidikan Agama-Agama, Di sisi lain, teknologi memberi informasi secara efektif” pungkas Ilim.( HR)