Dalam sektor hilir, HKTI menekankan pentingnya pembangunan industri kecil berbasis koperasi petani. Ini mencakup pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) mini, pabrik minyak goreng dan biodiesel.
“Hilirisasi CPO, karet dan kopi harus dikuasai petani, bukan hanya perusahaan besar,” tegas Fadli.
HKTI melihat ada peluang besar dari pergeseran rantai pasok global akibat kebijakan dagang AS. Indonesia diminta aktif memanfaatkan celah ini agar petani lokal bisa menjadi basis produksi ekspor.
Namun, Fadli mengingatkan perlunya kehati-hatian. “Jangan sampai kita hanya jadi pengalihan pasar. Fokus kita harus jangka panjang, terutama di kawasan ASEAN dan Pasifik,” katanya.
Khusus untuk komoditas seperti kedelai, gandum, dan jagung impor dari AS, HKTI menyarankan pemerintah menerapkan tarif resiprokal sebagai bentuk retaliasi.