BANDUNG. BEDAnews.com – Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004, UU 27 Tahun 2009, PP No. 41 Tahun 2007 dan Perda No. 20 Tahun 2008, Sekretariat DPRD mempunyai tugas pokok menyelenggarakan dan mendukung tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Sebagai bagian Penunjang pelayanan umum terhadap tugas dan fungsi fasilitasi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, Bagian umum dan administrasi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat telah dilengkapi dengan alat dan sarana yang bagus. Tetapi masih lemah dalam sisi kinerja.
Demikian diungkapkan kepala bagian Umum Set DPRD Prov. Jabar Dr. Dodi Sukmayana,SE., MM. Kepada wartawan di ruang kerjanya, di Gedung DPRD Jabar Jum’at (22/9).
“Menghadapi tahun anggaran baru 2024 Bagian Umum akan focus pada memperbaiki system kerja. Kita perbaiki totalitas, karena jujur kalau dari sisi alat prasarana sudah bagus, cuman dari sisi kerja kita lemah,” ungkap Dodi
Diungkapkan. Perbaikan system kerja ini merupakan evaluasi terhadap sisi kerja, yang ada dibagian umum. “Totalitas perbaikan system kerja ini merupakan evaluasi terhadap sisi kerja, yang ada dibagian umum, sebagai akibat dari beberapa kejadian yang sangat mengganggu.”tutur Dodi.
Dodi menyebut salah satu kejadian yang menjadi pelajaran perlunya perbaikan system kerja secara totalitas dibagiannya adalah, kejadian saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Jabar yang baru lalu, adalah “ Kejadian pada malam saat persiapan menjelang pelaksanaan rapat paripurna HUT Jabar, kita cek layar video (layar monitor) itu nyala semua, tetapi pada pagi hari menjelang kegiatan berlangsung, video (layar monitor) mati semua..!. Dengan waktu yang mepet itu tidak mungkin ada perbaikan.
Teknisi menyebut kerusakan terjadi akibat tegangan listrik yang digunakan tidak sesuai, berakibat jebolnya peralatan, Yang disesalkan Dodi tidak adanya antisipasi akan berbagai kemungkinan yang terjadi, tidak adanya cek and recek !
“2024 kita perbaiki, kita cek n recheck terus, kenapa bisa seperti ini kejadiannya, Kenapa tidak antisipasi. Karena itu mari kita biasakan chek n recek, termasuk masalah kelayakan kendaraan, , jangan sampai kendaraan tidak layak jalan dipaksakan untuk jalan. Jangan sampai jadi masalah di perjalanan.”ungkapnya.
“Setiap karyawan harus cek n recek, sehingga mereka bisa belajar apa yang mereka bisa lakukan.” Pungkasnya.@herz