Tapi ternyata hal ini pun bisa ditepis. MAI Jabar bukan kendaraan politik seseorang walau di dalamnya banyak yang berkiprah di politik. Visi misinya sebagai pemersatu umat benar-benar tidak melenceng. Anggota dan pengurus boleh berkiprah di kancah politik atau bidang apa pun, bebas dan terbuka karena MAI para kadernya harus pintar dan cerdas, melek terhadap politik, sosial ekonomi, ideologi, hankam dan punya ketajaman pandangan yang menghasilkan solusi yang rahmatan lil aalamiin.
Namun di puncak masa emas MAI Jabar, tiba-tiba kader terbaiknya ditarik pusat. Terdapat 3 orang yang ditarik yaitu Ketua MAI Jabar Yesi Martaleni ditarik menjadi Sekjen DPP MAI, Salmiah Rambe sebagai pembina sekaligus anggota legislator Kota Bandung pun ditarik menjadi pembina DPP. Demikian juga tokoh UMKM Jabar yang dikenal sebagai Ina Cookies ditarik di DPP menjadi Ketua Divisi bidang Ekonomi.