• DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • Contact Us
Rabu, Juli 16, 2025
  • Login
Bedanews
Advertisement
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
  • TNI-POLRI
  • Headline
  • Ragam
  • News
  • Politik
  • Edukasi
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Karya
  • Profil
No Result
View All Result
Bedanews
No Result
View All Result

Home » Dewan Nilai Gapoktan Sawah Organik Perlu Didukung

Dewan Nilai Gapoktan Sawah Organik Perlu Didukung

Asep Budi by Asep Budi
13 Maret 2015
in Tak Berkategori
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bandung BEDAnews

Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Jawa barat yang telah melakukan kunjungan kerja kekabupaten Tasikmalaya untuk melihat dan mendengar  program pencetakan sawah baru dan program kegitan dari gabungan kelompok tani Simpatik yang mengolah lahan secara organik.

Dari apa yang dilihat dan didengarnya langsung dari petani Ketua komisi II Ir. Ridho Budiman Utama menilai apa yang telah dilakukan oleh gapoktan tersebut   perlu didorong untuk mendapatkan bantuan fasilitas termasuk diantaranya  dari pemerintah pusat.

Karena itu pihaknya akan membuka komunikasi secara intens terutama melalui jalur fraksi di DPR RI untuk melakukan komunikasi dengan Dirjen terkait

Dikatakan “Bantuan dari pusat itu ada dan cukup besar, tinggal bagaimana kita di daerah bisa membuka akses ke sana melalui komunikasi dengan Anggota DPR RI asal Jabar.”

Gapoktan Simpatik yang merupakan gabungan petani yang menggarap sawah secara organik, sehingga berasnya pun menjadi beras organik yang saat ini sangat diminati terutama oleh pasar luar negeri.  “ Walaupun kini pasar untuk di dalam negeri juga mulai bangkit.”

Ketua Gapoktan Simpatik Tasikmalaya, Uu Saeful Bahri mengharapkan agar program pencetakan lahan sawah  baru,  hendaknya disertai dengan pendampingan hingga pasca panen. Dengan adanya pendampingan ini diharapkan program tersebut bisa dimaksimalkan.

Dijelaskan UU potensi pasar beras organik cukup tinggi, namun pihaknya belum mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Budidaya beras organik memang cukup sulit apalagi dengan lahan yang terbatas. Saat ini Gapoktan Simpatik mengelola lahan seluas 112 ha yang digarap oleh 512 petani di wilayah Tasikmalaya.

Gapoktan Simpatik terikat MoU dengan pengimpor untuk tidak menjual produknya di dalam negeri. Gapoktan Simpatik saat ini memasarkan beras organik di 5 negara Amerika dan Eropa. Produksinya mencapai 2,5 ton dan membutuhkan modal untuk satu tahun sekitar delapan ratus juta.@herzs

BeritaTerkait

Program Pencegahan dan Pendeteksian Fraud (Anti Korupsi) di Perguruan Tinggi dan Launching Buku “Fraud & Forensic Audit”

15 Juli 2025

Editorial Meet and Greet Puspen TNI Bersama Media

15 Juli 2025
Previous Post

BNNP tangkap bandar sabu di villa Cipanas

Next Post

DALAM RANGKA KEMITRAAN DALAM PENEGAKAN HUKUM, KEJAKTI RIAU MELAKUKAN MOU DENGAN UNIVERSITAS RIAU

Related Posts

Headline

Program Pencegahan dan Pendeteksian Fraud (Anti Korupsi) di Perguruan Tinggi dan Launching Buku “Fraud & Forensic Audit”

15 Juli 2025
TNI-POLRI

Editorial Meet and Greet Puspen TNI Bersama Media

15 Juli 2025
Headline

Pimpinan Ombudsman dan Fajar Nurcahyono Tinjau Pembinaan Warga Binaan Lapas Sukamiskin

15 Juli 2025
TNI-POLRI

Prajurit Korem 012/TU Rawat Lahan Hanpangan, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional

15 Juli 2025
TNI-POLRI

Kasiter Korem 012/TU Hadiri Pembukaan MTQ Ke-37 Kabupaten Aceh Barat

15 Juli 2025
Ragam

Tiket Commuter Line Lokal Harus Sesuai Dengan Identitas Diri Penumpang

15 Juli 2025
Next Post

DALAM RANGKA KEMITRAAN DALAM PENEGAKAN HUKUM, KEJAKTI RIAU MELAKUKAN MOU DENGAN UNIVERSITAS RIAU

Please login to join discussion

JDIH DPRD Kota Cimahi

LPKL

BEDA Itu pilihan

SERIKAT MEDIA SIBER INDONESIA

MFC - Bedanews.com © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

MFC - Bedanews.com © 2021