Pilkada serentak tahun ini adalah Pilkada dengan jumlah daerah terbanyak dengan jumlah 270 daerah. Pilkada menjadi momentum untuk memanaskan mesin politik menuju Pemilu 2024. Setiap parpol akan habis-habisan mendorong para kadernya untuk menduduki kursi kepala daerah karena semakin banyak kader sukses menduduki kursi kepala daerah maka akan semakin mudah menyongsong Pemilu 2024.
Sudah menjadi rahasia umum saat pilkada dan pemilu pasti membutuhkan biaya mahal. Politik uang seolah menjadi sesuatu yang “wajib” agar bisa memenangi pertarungan pemilihan. Akan menjadi suatu hal yang berbahaya jika semangat “balik modal” para pejabat dan pemimpin daerah itu menjadi yang utama. Akibatnya, kepentingan rakyat dan kemaslahatan umum menjadi prioritas kesekian. Demokrasi hanya mementingkan kekuasaan dan acuh terhadap rakyat kecil yang buta politik dan tidak tahu apa-apa. Demi memenuhi kebutuhan perut, rakyat rela memberikan hak suaranya untuk ambisi politik para paslon tersebut. Benarlah apa yang tercantum dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. Bersabda,












