Menurut informasi yang disampaikan, WLR diklaim mampu mendeteksi lokasi senjata artileri musuh dengan jarak 20 km. Kedepan, harapkan WLR ini akan terkoneksi dengan semua alutsista armed dan alutsista matra darat, laut dan matra udara untuk memberikan kontribusi yang baik dengan lompatan teknologi dalam modernisasi alutsista.
Danpussenarmed Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengatakan kehadiran Komisi I ke Pussenarmed merupakan sejarah, karena baru kali ini Pussenarmed mendapatkan kunjungan dari Komisi I DPR RI.
“Kami merasa bangga dan terhormat karena ditengah kesibukannya beliau-beliau menyempatkan diri untuk hadir di Pussenarmed,” tuturnya.
Pihaknya berharap kunjungan DPR-RI yang sudah mengetahui kendala yang dialami selama ini karena sudah melihat langsung, bisa membantu TNI AD khususnya Pussenarmed dalam pembenahan kedepan.