Penataan objek daya tarik wisata (ODTW) memang sangat bermanfaat guna menarik wisatawan, namun, sejauh mana manfaatnya dalam situasi di mana wabah corona merajalela.
Daddy mempertanyakan, apakah alokasi anggaran untuk penataan ODTW masih relevan di tengah kondisi seperti ini.
“Bagaimana mungkin kita masih berharap ada peningkatan jumlah wisatawan datang ke Jabar? Wisatawan lokal saja tak diizinkan, apalagi dari luar daerah dan luar negeri?,” ujar Daddy.
Lebih lanjut disebutkan Daddy, APBD Jabar untuk tahun anggaran 2020 memang belum sepenuhnya berjalan. Namun yang pasti, di dalam APBD murni 2020 hanya ada Rp. 25 miliar untuk dana on call. Padahal, Jabar ditimpa bencana banjir dan longsor parah sejak awal tahun ini.
Jadi, bisa dipastikan anggaran penanggulangan bencana tersebut tidak akan mampu membendung merebaknya Covid-19 di Jabar. Maka, tidak aneh kalau lantas banyak pihak mempertanyakan langkah-langkah yang ditempuh Pemprov Jabar untuk mencegah parahnya Jabar.













