Nandang yang menjabat sebagai Direktur PT. Wangsa Syahitu Dipantara, bertekad untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah desa, khususnya di Jawa Barat, agar menjadikan gurame sebagai komoditi unggulan perikanan.
“Budidaya gurame benar-benar memiliki nilai ekonomis tinggi, karena hingga saat ini gurame memiliki pangsa pasar yang premium. Sebagai contoh, kebutuhan konsumsi gurame untuk pasar Jabodetabek saja melebihi 50 ton per bulan. Sayangnya, kami belum bisa masuk ke pasar konsumsi karena masih fokus pada penyediaan benih bagi para petani di pantura Jawa Barat dan sejumlah desa di Kabupaten Majalengka. Itupun kami masih belum mampu memenuhi semua permintaan. Keterbatasan luas kolam yang kami miliki menjadi kendala utamanya,” ungkap Nandang.