KAB. BANDUNG || bedanews.com — Jangan menambah beban berat masyarakat dengan sesuatu hal yang ada di luar jangkauan masyarakat di situasi kondisi ekonomi belum stabil, karena perbuatan tersebut dikatakan Nonoman Jawa Barat, Asep B. Kurnia, hanya membuat masyarakat merasa dirugikan.
Mungkun Set Top Box (STB) untuk sebagian masyarakat mampu tidak seberapa harganya karena bisa membelinya, tapi disebutkan nonoman yang akrab disapa Aa Maung itu, tengoklah warga yang untuk makan saja masih agak kesulitan sekarang harus membeli STB.
Aa Maung tidak memungkiri, kalau dengan STB kualitas gambar dan suara TV bisa lebih bagus. Ditambah lagi dengan puluhan sampai ratusan chanel disediakan untuk dinikmati masyarakat.
“Tapi sayangnya perubahan dari TV analog ke digital ditambah dengan STB sebagai kelengkapannya, tidak diimbangi dengan sosialisasi yang merata. Asal putus saja saluran sehingga masyarakat sangat kecewa dan kesal,” katanya melalui telepon, Rabu 7 Desember 2022.
Guna mencegah terjadinya kegaduhan dampak dari perubahan itu, Aa Maung menyatakan setuju bila Kominfo mendistribusikan atau subsidi secara merata dengan prioritas peruntukkannya bagi warga miskin yang masih menggunakan TV analog.
Ia mengaku sangat panik ketika terjadi pemutusan siaran TV sepihak, sebelumnya ia mengira TVnya rusak, begitu juga dengan warga lainnya. Jadi ia meminta kepada pihak pemerintah untuk cepat tanggap mengatasi permasalahan ini. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut.
“Kita kehilangan informasi serta hiburan dengan tindakan pemutusan siaran TV sepihak. Kasihan warga miskin yang tak bisa menikmatinya saat ini,” pungkasnya.***