“Kami optimis akan mencapai target yang diberikan maksimum pada Triwulan 3, dikarenakan kami saat ini memiliki 44 Kantor Cabang Penyalur FLPP dari 65 Kantor Cabang yang kami miliki. Untuk itu, kami mengharapkan penambahan kuota pada Triwulan ke-2 di bulan Juni 2020,” kata Yuddy.
Optimisme dan harapan Yuddy tersebut terbilang meyakinkan, mengingat pada 2019 lalu bank bjb sanggup menyalurkan FLPP sebesar 110% dari target unit rumah. Besarnya angka penyaluran kredit ini membuat perseroan dipercaya mendapat penambahan kuota sebanyak tiga kali sepanjang 2019.
Di sektor FLPP, bank bjb tidak bisa disebut sebagai pemain baru. Faktanya, perseroan tercatat sebagai salah satu bank yang giat menyalurkan produk FLPP sejak tahun 2016. Dalam pelaksanaannya, bank bjb telah melakukan 214 perjanjian kerja sama (PKS) dengan himpunan pengembang di bawah naungan sejumlah asosiasi seperti REI, APERSI, ASPERI, APERNAS, HIMPERA dan PERUMNAS yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi sampai dengan Pulau Bali.












