JAKARTA || Bedanews.com – Langkah nyata pengendalian harga pangan melalui peningkatan kolaborasi lintas sektor terus digencarkan pemerintah yang berupaya menjaga keseimbangan di wilayah Indonesia timur.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi dalam hal ini diwakili Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa menjelaskan bahwa, wilayah Indonesia Timur sejauh ini masih menghadapi tantangan keterbatasan infrastruktur logistik yang mengakibatkan tingginya biaya distribusi, dan rentannya pasokan bahan pangan pokok.
“Untuk itu, Bapanas menggelar Rapat Koordinasi bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha serta para pemangku kepentingan terkait. Jadi, pada rakor ini bukan hanya Pemerintah Pusat dan Pemda yang hadir, tetapi juga para pelaku usaha di wilayah sentra produksi dan pelaku usaha di wilayah Indonesia Timur sehingga selayaknya Business Matching agar saling bersinergi untuk stabilitas pasokan dan harga,” ungkap Gusti Ketut Astawa dalam rapat koordinasi yang di gelar di Jakarta, Jum’at (16/5/2025).