KAB. BANDUNG || bedanews.com — Alasan Pemerintah Kabupaten Bamdung akan menghapus program Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), dikatakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, H. Indra Respati, karena masyarakat Kabupaten Bandung sudah masuk dalam Universal Health Care (UHC) yang merupakan sistem perawatan dan pelayanan kesehatan yang menjamin semua penduduk di suatu negara atau wilayah tertentu memiliki akses untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Sistem ini, Indra menyebutkan, umumnya diterapkan agar semua penduduk (atau hanya penduduk yang tidak mampu) mendapatkan layanan kesehatan atau sarana untuk memperoleh layanan tersebut, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan status kesehatan. Namun sebelum menetapkannya akan dilakukan terlebih dahulu rapat koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Komisi D DPRD Kabupaten Bandung.
“UHC itu sendiri di deklarasikan Pemkab Bandung pada tahun 2022 kemarin. Jadi sekarang tinggal pelaksanaannya saja,” katanya di ruangannya, Rabu 11 Januari 2023.
Hal lainnya yang berkaitan dengan wacana penghapusan SKTM, lanjutnya, masyarakat yang terdaftar di UHC BPJS sudah mencapai 94 persen. Itu lebih dari cukup sebagai dasar menghapus SKTM. Karena untuk pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat sudah tersedia dalam program tersebut.
Mengenai kabar penghapusan SKTM bisa menyebabkan bertambahnya kemiskinan, Indra menjawab, menjadi miskin itu bukan hanya satu faktor saja yang menjadi penyebabnya. Ada faktor-faktor lainnya yang bisa menjadikan masyarakat miskin.
Langkah Pemkab Bandung dalam menanggulangi permasalahan tersebut, ia mengemukakan, dengan memgedepankan program-program prioritas yang sudah ada melalui bantuan modal bergulir tanpa bunga, bantuan sarana prasarana juga bantuan ternak untuk usaha. Sebagai langkah meminimalisir jumlah pengamgguran dan kemiskinan di Kabupaten Bandung.
Bahkan di saat inflasi seperti ini, Indra mengakui, Pemkab Bandung ada menerima bantuan-bantuan dari luar. Sehingga angka kemiskinan dan pengangguran bisa banyak berkurang karena daya beli masyarakatnya mengalami peningkatan.
“Dinsos sendiri harus mempersiapkan langkah-langkah strategis dengan program-program andalan yang berorientasi untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Bandung,” ujarnya.***