Bandung, Bedanews.com
Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof.Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag.,menjelaskan, artikel ilmiah dan jurnal ilmiah merupakan dua hal yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Integrasi keduanya dibutuhkan dalam adaptasi abad 21.
“ Abad 21 adalah era “konten” dalam unggahan platform elektronik. Secara sederhana konten adalah data, fakta, dan pengetahuan. Konten tersebut sebagian telah tersusun dan sebagiannya lagi terserak secara tidak beraturan.” Ungkap Prof Wahyudin, seperti dilansir dalam laman yudidharma.id, ,Jumat, 15 Maret 2024
Menurutnya,pada Tahun 2024, populasi penduduk bumi sekitar 7.888 miliar. “Bayangkan, miliaran konten diproduksi setiap hari yang diunggah ke berbagai platform elektronik. Tantangan abad 21 tidak lain adalah bagaimana menambang data dari berbagai platform repositori bigdata, mengolah data menjadi informasi, dan menganalisisnya menjadi pengetahuan, atau konten baru yang bermakna.” Paparnya.