Tasikmalaya, Bedanews.com – Dugaan hilangnya 48 unit kendaraan milik aset pemerintahan Kota Tasikmalaya yang di duga menelan kerugian sampai Rp 2,8 Milyar yang diserukan oleh Perhimpunan Mahasiswa Independen (PMI) Tasikmalaya setelah beberapa kali melakukan Audiens ke kantor Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) maupun DPRD Kota Tasikmalaya.
Ujang Amin selaku koordinator lapangan PMI dalam kegiatan aksi damai yang di gelar di depan kantor BPKAD Kota Tasikmalaya menyampaikan bahwa, mahasiswa menduga kurangnya transparansi dari pihak pemerintah. Maka dari itu pihak mahasiswa menuntut transparansi serta harus adanya orang yang bertanggung jawab akan hilang nya aset aset tersebut.
“Kita meminta hari ini orang yang pantas bertanggung jawab siapapun itu dan dalam jabatan apapun itu kita minta ada orang ada orang yang bertanggung jawab atas ganti rugi Negera dan kita pastikan jika tidak ada maka persoalan ini akan di bawa ke ranah hukum,” ucap Ujang Amin selaku korlap, Rabu (05/03/2025).