SEMARANG || Bedanews.com – Dalam rangka mengantisipasi potensi peredaran gelap narkotika menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, bersama Angkasa Pura Semarang, melaksanakan Operasi Interdiksi Terpadu di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Senin (23/12).
Melalui keterangan kepada wartawan, Senin (23/12), Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjen Pol Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum mengungkapkan bahwa, Operasi ini bertujuan untuk mendeteksi dini dan mencegah penyalahgunaan serta peredaran narkotika melalui jalur udara, khususnya melalui pesawat kargo.
Tim gabungan yang terdiri dari petugas BNNP Jawa Tengah dan Angkasa Pura Semarang melakukan pemeriksaan terhadap paket-paket yang dimuat pada pesawat kargo internasional dan domestik yang mendarat di Bandara Ahmad Yani. “Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat pemindai (X-Ray) serta melibatkan dua ekor anjing pelacak (K-9) milik BNNP Jateng untuk mendeteksi adanya barang terlarang,” tandasnya.
Lanjutnya, hasil dari operasi ini menunjukkan bahwa, tidak ditemukan indikasi adanya narkotika dalam paket-paket yang diperiksa. Meskipun demikian, upaya ini merupakan bagian dari komitmen BNNP Jateng untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba, khususnya menjelang periode libur panjang.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah proaktif kami untuk memastikan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru tidak dimanfaatkan sebagai momentum untuk peredaran narkotika. Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga agar Jawa Tengah tetap bersih dari narkoba,” ujar Jenderal bintang 1 Polri dari Kota Wali Demak ini.
Selaras dengan Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, imbuhnya, Operasi Interdiksi Terpadu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mencegah peredaran narkotika di wilayah Jawa Tengah, serta memperkuat sinergi antara BNNP Jateng dan instansi terkait dalam pemberantasan narkoba, pungkasnya. (Red).