KAB. BANDUNG || bedanews.com — Bupati Bandung, HM. Dadang Supriatna, merasa optimis Kabupaten Bandung 2 (dua) tahun ke depan akan terbebas dari sampah. Apa lagi Tempat Pembuangam Ahir (TPA) sampah.
Menurutnya, keberadaan mesin pengelolaan sampah seperti TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuce Recycle) di Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot yang kemarin sempat diresmikannya, menjadi pertanda jika Kabupaten Bandung sudah akan tidak tergantung lagi pada keberadaan TPA.
Bupati yang sehari-hari akrab disapa Kang DS itu, merencanakan, bulan depan pihaknya akan menambah lagi empat mesin pengolah sampah.
“Mesin sampah ini bisa menghasilkan uang. Dan saya yakin dari sampah ini, selain lingkungan menjadi bersih dan asri, perekonomian warga juga meningkat,” ujar bupati usai menerima kunjungan Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, Tatang Rustandar di rumah jabatannya di Soreang, Kamis 1 Juni 2023.
Di kesempatan itu, ia membahas masalah tiga Cekungan Bandung yang merupakan salah satu sasaran penanganan dari Program Gubernur Jawa Barat, H. Ridwan Kamil, berupa: Trandportasi, Banjir, dan Tata Ruang Wilayah.
Untuk aspek transportasi, ungkap Kang DS, terjadi proses peralihan alur transportasi di wilayah perbatasan agar lebih cepat. Seperti dengan Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Sumedang, serta usulan kepada Tim Cekungan Bandung untuk pembangunan flyover Bojongsoang, Kopo-Sayati, Rancakekek, Cicalengka dan Cikancung.
Sementara penanganan banjir ia mengusulkan pembuatan lima danau ke pemerintah pusat, yang sudah tersedia lahannya yang keberadaannya multifungsi, selain dapat meminimalisir banjir, bisa menghasilkan air bersih berkolaborasi dengan PDAM untuk membuat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Mengenai tata ruang mulai dari RDTR di perbatasan masing-masing kecamatan, lanjutnya, perbatasan Kabupaten dan Kota Bandung yang RDTR nya harus disenergikan dan terintegrasi. “Misalnya, untuk di perbatasan kita membangun perumahan, drmikuan juga di Kota Bandung, bukan bangunan lain seperti industri,” terang Kang DS.
Kang DS meminta bantuan dari Tim Cekungan Bandung agar dapat mewujudkan usulan-usulan tersebut. “Semoga Pa Tatang, bisa meneruskan ajuan kita ini ke DPR RI mendorong anggaran melalui APBN,” harapnya.
Kepala BP Cekban Tatang Rustandar mengatakan berdasarkan fakta dan permasalahan di lapangan usulan Bupati Bandung tersebut sangat layak untuk ditindaklanjuti.
Ia mengaku sangat respon baik. Namun karena anggaran pemerintah terbatas, maka dibutuhkan sinergi antara pusat, provinsi dan daerah. Apa yang diusulkan oleh Pa Bupati ini semuanya prioritas, “Tentunya kami dari Tim Cekungan Bandung bertugas untuk memadukan dan menajamkan semua usulan prioritas dan pasti akan kami perjuangkan,” tutup Tatang.***