Jakarta – bedanews.com – Kegiatan keagamaan selama bulan puasa yg mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini terlihat dari jemaah masjid yang menunjukkan tingginya antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan ibadah. Tingginya antusius masyarakat juga dikarenakan sudah afa kelonggaran melaksanakan ibadah di Masjid dimasa Pandemi.
Kondisi tersebut menjadi peluang bagi penganut paham radikal untuk menyusupi dan mengembangkan ajarannya. Namun demikian, Pemerintah terus menghimbau agar masyarakat tidak mengusung ajaran radikal yang berseberangan dengan Pancasila.
Pengamat Intelijen, Ngasiman Djoyonegoro mengatakan, penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan. Hal tersebut guna menghindari para umat terpapar paham radikalisme.